Senin, 15 Februari 2016

CARA MEMBUAT KIPAS DARI BAHAN DAUR ULANG

Bahan yang diperlukan:
1. Pipa paralon
2. Motor Dc (dinamo)
3. Kabel
4. CD bekas
5. Dinamo bekas mainan anak anak
6. Kertas sticker

Alat-alat:
1. Lem
2. Obeng
3. Gunting
4. Lilin

Cara pembuatan:
1. Design terlebih dahulu cd sesuai design keinginanmu dan atur ukuran sesuai bentuk dan besar cd di photoshop

2. Buat 8 garis pada CD, lalu guntinglah sesuai pola
3. Panaskan diatas lilin, sambil digoyang-goyang dan dipuntir
4. Lubangi tutup botol dengan kawat dan masukan gir bekas mainan anak-anak kelubang tersebut
5. Rakitlah hingga menjadi satu oleh bagian yang lainnya
6. Hingga kipas terbentuk seperti ganbar dibawah

Selamat mencoba!

Senin, 18 Januari 2016

Membuat Lukisan dari Daun

ALAT DAN BAHAN :

- Kertas Putih
Daun
- Pensil
- Gunting
- Setrika
- Kardus
Stik Eskrim
Lem
- Drawing Pen / Spidol


CARA MEMBUAT :

1.    Siapkan seluruh alat dan bahan yg dipeerlukan

2.    Cuci bersih daun kemudian rebus hingga daun sedikit melunak


3.    Setelah daun diebus kemudian panaskan daun menggunakan setrika dengan menggunakan alas kertas, ini bertujuan agar daun menjadi lurus


4.    Setelah itu gambar sebuah lukisan pada kertas putih


5.    Kemudian setelah selesai membuat lukisan, tempelkan satu persatu daun tersebut ke atas lukisan dengan menggunakan lem, dan gunting daun yg tidak mengikuti pola



6.    Setelah selesai menempelkan daun tersebut, maka tebalkan pingggiran lukisan tersebut dengan menggunakan drawing pen ataupun spidol



7.    Kemudian kita membuat bingkai untuk lukisan tersebut, disini saya menggunakan kardus yg sudah tak terpakai



8.    Buat pola seperti lukisan kita kemudian potong kardus mengikuti pola




9.    Lalu tempelkan lukisan tersebut dengan bingkai yg sudah dibuat tadi


10. Kemudian untuk mempercantik lukisan tersebt tempelkan stik eskrim pada lukisan tersebut



11. Setelah itu kita ambil seutas tali dan tempelkan dibelakang lukisan tersebut agar dapat digantung


12. Selesai! Lukisan siap dipajang.

LK 1 - 5








MUHAMMAD FEBRY FADILLAH
XII MIA 1

Selasa, 22 September 2015

Produk Kerajinan Dari Limbah

A.  Kerajinan Sebagai Bagian dari Industri Kreatif
Dunia telah melewati 4 gelombang peradaban ekonomi. Pertama ada Gelombang Ekonomi Pertanian dimana pertanian adalah penggerak ekonomi tersebut. Selanjutnya ada Gelomang Ekonomi Industri dimana Industri adalah penggerak ekonomi tersebut. Kemudian dilanjutkan dengan Gelombang Ekonomi Informasi dimana sistem informasi adalah penggeraknya. Gelombang ekonomi yang terakhir adalah Gelombang Ekonomi Kreatif dimana ekonomi kreatif adalah penggerak ekonomi tersebut.
Industri kreatif dibagi menjadi 14 sub, antara lain : arsitektur, desain, fesyen, kerajinan, penerbitan dan percetakan, televisi dan radio, musik, film, video dan fotografi, periklanan, layanan komputer dan piranti lunak, pasar dan barang seni, seni pertunjukan, riset dan pengembangan, dan permainan interaktif

B.  Kewirausahaan Produk Kerajinan
Hukum ekonomi dasar menjelaskan hubungan antara ketersediaan barang di pasar (Supply) dan permintaan pembeli (demand). Titik temu antara keduanya adalah penetapan harga jual produk. Produk kerajinan memanfaatkan keterampilan tangan. Proses pengerjaan produk kerajinan membutuhkan waktu yang lama dan menghasilkan jumlah yang terbatas dalam jangka waktu tertentu. Produk yang unik dengan jumlah yang terbatas dapat memilki harga jua yang tinggi.
Peluang kerajinan untuk menjadi produk dengan harga tinggi, harus dipastikan dengan melakukan riset pasar terhadap selera pembeli. Sumber daya yang dikelola dalam wirausaha dikenal sebagai 6 M, yakni : Man, Money, Material, Machine, Method, dan Market.
Man (manusia) atau SDM adalah personel atau orang orang yang terlibat dalam wirausaha tersebut.
Money dapat dipahami sebagai dana yang menjadi modal usaha, perputaran uang melalui pengeluaran dan pemasukkan yang terjadi dalam usaha tersebut. Material, Machine, Methode terkait langsung dengandengen proses produksi dalam usaha tersebut. Kemampuan wirausahawan mengelola produksi yang efektif dan efisien dapat menghasilkan keuntungan yang besar.
Market adalah pasar sasaran dari produk yang dihasilkan oleh suatu usaha. Wirausaha dikembangkan berdasarkan pada kebutuhan dan keinginan pasar, dengan demikian peluang produk diserap pasar akan lebih besar.

C.  Produk Kerajinan Hiasan dari Bahan Limbah
1.    Jenis-jenis Produk Hiasan
Produk kerajinan Indonesia memiliki potensi besar untuk berkembang. Sumber manusia Indonesia memiliki kreativitas dan keterampilan tangan yang tinggi. Didukung pula oleh keragaman hayati dari masing-masing daerah. Salah satu produk kerajinan yang dapat dikembangkan adalah produk hiasan.
Produk hiasan dapat ditemui di berbagai tempat di sekitar kita. Dilihat dari penempatannya, produk hiasan dapat ditemui di dalam rumah (interior) dan diluar rumah (eksterior). Produk hiasan yang dipakai di tubuh manusia dikenal dengan sebutan perhiasan.
2.    Produk Hiasan dan Nilai Estetik
Produk hiasan adalah produk yang memiliki fungsi hias. Beberapa produk hiasan disamping memiliki fungsi hias, juga memiliki fungsi pakai.
Setiap produk yang dipakai pada dasarnya memiliki nilai estetik. Nilai fungsional gelas kaca yang dipakai sehari-hari lebih tinggi daripada estetiknya.
Sebuah gelas kristal memiliki nilai estetika yang cukup tinggi dan masih memiiki nilai fungsi karena dapat digunakan untuk minum. Ada juga gelas krista yang hanya memiliki nia estetik karena hanya berfungsi untuk hiasan bukan untuk minum.
Produk dapat disebut sebagai hiasan apabia memiliki nilai estetik atau nilai keindahan. Keindahan dapat dihasilkan dari pengolahan material untuk menghasilkan bentuk, warna, dan tekstur yang indah. Setiap bahan memiliki peluang untuk menjadi produk hiasan tak terkecuali dengan limbah.

D.  Bahan Baku Limbah untuk Kerajinan
1.    Material dan Bentuk Limbah
Limbah adalah sisa suatu usaha atau kegiatan. Limbah, berdasarkan wujudnya dapat dibagi menjadi limbah padat, cair, dan gas. Satu kegiatan industri atau rumah tangga dapat menghasilkan lebih dari satu macam limbah.
Kegiatan yang menghasilkan limbah dapat dibedakan menjadi kegiatan dirumah tangga dan di industri. Kegiatan di industri menghasilkan imbah yang khas tergantung industrinya. Sedangkan limbah padat yang dihasilkan rumah tangga lebih beragam. Limbah industri maupun rumah tangga memiliki potensi untuk dibuat kerajinan hiasan.
Produk hiasan harus memiliki nilai estetis yang tinggi. Nilai estetis dapat dihasilkan dengan kemampuan mengolah material sesuai karakter yang dimiliki oleh material tersebut.
2.      Bahan Utama dan Bahan Pendukung
Produk kerajinan hiasan dari limbah memperlihatkan keindahan dan keunikan bentuk, warna, maupun tekstur dari limbah itu sendiri. Keragaman material dan bentuk, membuat limbah tersebut memiliki kekuatan struktur dan keawetan yang berbeda pula.
Sebuah produk hiasan umumnya terdiri atas bahan utama dan bahan pendukung. Bahan utama adalah yang memiliki nilai estetik, sedangkan bahan pendukung beerfungsi sebagai konstruksi.
3.    Bahan Baku Limbah di Lingkungan Sekitar
Limbah padat, baik yang dihasilkan oleh industri maupun rumah tangga memiliki potensi menjadi bahan baku untuk wirausaha produk kerajinan. Setiap daerah memiliki potensi sumber bahan baku limbah yang berbeda-beda.

Indonesia memiliki kekayaan alam dengan ragam tanaman dan hewan. Setiap daerah di Indonesia juga memiliki keragaman aktivitas/kegiatan yang khas. Setiap kegiatan dapat menghasilkan limbah.

CREDIT : MUHAMMAD FEBRY FADILLAH